Review Movie : The Way Back (2010)
PKP is back gaisss.. So masa untuk layan movie la.. Hahaa
The Way Back merupakan sebuah film drama/perang ditahun 2010 yang diarahkan oleh Peter Weir. Film ini diadaptasikan dari sebuah buku berjudul 'The Long Walk' karya Slawomir Rawicz, yang menceritakan tentang sekelompok tahanan yang melarikan diri dari camp penjara Gulag di Siberia semasa Perang Dunia II. Film ini dibintangi oleh Jim Sturgess, Collin Farrel, Ed Harris, Saoirse Ronan, Mark Strong, Dragos Bucur dan Gustaf Skargard dan direlease pada 29 Desember 2010 di US.
Film seperti ini cukup menarik perhatian, kerana ia berkisah tentang bagaimana manusia mampu bertahan saat dihadapkan betapa ganasnya alam. Pemandangan yang diambil sebagai latar belakang film ini memang benar-benar indah. Perjalanan yang ditempuh tersangatlah jauh lebih kurang 6400km dengan berjalan kaki melintasi beberapa buah negara, banjaran gunung salji dan padang pasir. Memang betul-betul survival!
sinopsis :
Pada tahun 1939, Janusz seorang tahanan Poland yang disoal siasat oleh Petugas Soviet. Janusz menolak untuk mengakui kesalahannya. Isterinya akhirnya dibawa dan dipaksa untuk membuat pernyataan, dengan menangis dia menyatakan suaminya membantah terhadap pemimpin rakyat Soviet dan telah menjadi mata-mata untuk kekuatan asing. Janusz kemudian dijatuhi hukuman 20 tahun penjara di camp penjara di Gulag.
Setahun kemudian, Janusz bertemu teman sesama tahanan lainnya termasuk: Mr. Smith, seorang rakyat Amerika; Khabarov, seorang bekas aktor; Valka, seorang penjahat dari Rusia; Tomasz, seorang pelukis yang handal; Kazik, seorang pemuda yang mengalami rabun malam; Voss, seorang pendeta asal Latvia; dan Zoran, seorang yang pandai melawak dari Yugoslavia.
Khabarov mengatakan pada Janusz bahawa dia ada plan untuk melarikan diri dari camp. Jalan yang diusulkan Khabarov adalah arah menuju perbatasan Mongolia yang melewati Tasik Baikal. Mr. Smith mengatakan pada Janusz bahawa Khabarov telah berfantasi tentang keinginannya untuk melarikan diri dalam rangka untuk meningkatkan tenaga dan semangatnya sendiri, dan menurut Smith bahawa melarikan diri adalah hal yang mustahil. Namun Janusz tetap mempertahankan tekadnya.
Suatu hari saat terjadi ribut salji, Janusz memutuskan untuk meredah ribut salji tersebut untuk melarikan diri. Smith, Valka, Zoran, Voss, Tomasz, dan Kazik akhirnya lolos bersamanya. Pada malam pertama saat mencari kayu api, Kazik hilang kerana rabun malamnya dan akhirnya dia ditemukan mati membeku. Keesokan harinya mereka menguburnya dengan merayakan fakta bahawa ia mati sebagai orang yang merdeka.
Setelah berjalan beberapa hari, mereka seakan tersesat. Janusz kemudian memutuskan untuk mencari tasik sendiri, dan dia mengatakan akan kembali setelah menemukan Tasil Baikal. Setelah tiga hari perjalanan melalui Padang Siberia, Janusz akhirnya melihat tasik dari atas tebing, dan dia kembali ke teman-temannya, dimana dia hampir mati karena keletihan dengan kekurangan bekalan makanan.
Ketika mencapai Tasik Baikal, mereka bertemu Irena, seorang gadis Poland yang memberitahu mereka bahwa dia melarikan diri dari camp pertanian kolektif Rusia dan berasal dari sebuah desa di luar Warsaw, di mana orang tuanya dibunuh oleh tentara Rusia. Smith tahu bahawa apa yang dia ceritakan tidak benar, kerana dia mengetahui bahwa Warsaw adalah wilayah kekuasaan Jerman, dan Rusia tidak pernah mencapai lingkungan tersebut. Namun Smith mengerti bahawa gadis itu mereka cerita dalam rangka untuk menyembunyikan pengalamannya yang lebih tragis, dan mengampuninya.
Akhirnya mereka sampai di perbatasan Mongolia-Rusia, tapi Valka memutuskan untuk tinggal di Rusia, kerana meski dia telah di penjara disana, ia masih melihat Rusia sebagai tanah airnya.
Mereka akhirnya sampai di Ulanbataar sebuah ibukota di Mongolia, namun mereka menjadi takut kerana kota tersebut sudah dikuasai oleh komunis, dan mereka tidak akan aman di sana. Kerana situasi ini, mereka memutuskan terus ke selatan menuju ke China dengan merentasi Pegunungan Himalaya untuk menuju ke India dan melintasi panasnya Gurun Gobi.
Saat mereka menyeberangi gurun, mereka kehabisan makanan dan minuman, tetapi mereka segera menemukan sebuah telaga air. Mereka pun membawa persediaan air sebanyak mungkin untuk meneruskan perjalanan, namun serangan ribut pasir telah membuat mereka kehilangan air yang dibawanya. Saat mereka menyeberangi gurun, bekalan air habis dan tubuh mereka mulai lemah dek sinaran terik matahari. Irena akhirnya meninggal.
Mereka berlima kemudian meneruskan perjalanan sampai akhirnya Tomasz pun meninggal kerana keletihan, dan Smith kehilangan semangat untuk hidup. Malam itu, sementara Zoran dan Voss melanjutkan perjalanan, Janusz tetap berada di belakang bersama Smith yang tampaknya sudah terlalu penat. Smith kemudian dapat bergabung kembali dengan mereka untuk melanjutkan perjalanan, dan keesokan harinya mereka menemukan sebuah sungai air kecil untuk menyelamatkan mereka dari dehidrasi.
Mereka akhirnya sampai di lereng pegunungan Himalaya, dan dikala sedang beristirehat di atas batu, mereka ditemukan oleh seorang Sherpa yang membawa mereka ke sebuah biara. Mereka pun mendapatkan kembali kekuatannya, namun mereka diberitahu oleh sami bahawa mereka tidak boleh sampai di India dengan aman sehingga musim panas datang. Smith kemudian memutuskan untuk meneruskan perjalanan sendiri ke Lhasa di mana ada misi bantuan tentera Amerika yang akan memungkinkan dia untuk kembali ke Amerika.
Meskipun ribut salju yang tak terduga menyukarkan perjalanan mereka, Janusz berkeras untuk melanjutkan perjalanan. Akhirnya, mereka sampai di perbatasan India, di mana mereka disambut oleh penduduk setempat.
In a nutshell, cerita ni memang sangat memberi inspirasi macam mana nak bertahan dalam situasi hidup yang paling sukar. Jangan berputus asa dan pentingnya semangat setiakawan. Teringat masa perjalanan aku masa merentasi Annapurna dulu. Tapi ni perjalanan dia 10 kali ganda lagi jauh dengan cuaca yang sangat extreme dengan tak de bekalan makanan & air yang cukup. Fuhhh, memang antara hidup dan mati. Nak tahu siapa jer yang mampu bertahan jalan kaki sampai ke India kena la tengok sampai habis gaiss!
Trailer :
Rating : 9/10
Comments
Post a Comment
In a nutshell, Thanks for your comment!